Sunday 14 May 2023

Tugas Quality Control Loom Pabrik Karung Plastik

- Dina Review -

QC atau Quality Control adalah suatu jabatan yang wajib ada di setiap perusahaan manufaktur atau pabrik. Posisinya penting karena sangat berhubungan erat dengan kualitas produk yang dihasilkan oleh bagian produksi, jangan sampai ada cacat atau reject hingga nanti produk sampai ditangan konsumen. Apa yang terjadi jika produk cacat sampai lolos? Kemungkinan terburuknya adalah konsumen akan meretur semua produk, akhirnya karena perusahaan mengalami kerugian maka akan terjadi pemotongan terhadap gaji karyawan. Begitu gambaran umumnya dari seberapa penting posisi QC dalam perusahaan manufaktur. Sekarang yuk simak review dari admin pribadi yang pernah bekerja sebagai QC di perusahaan plastik di Departemen Loom.
Admin jelaskan sedikit mengenai pabrik plastik ini yang bergerak dalam pembuatan karung plastik. Terdiri dari beberapa departemen, yaitu:
  1. Extruder, bagian pembuatan helaian benang plastik. Prosesnya dari material butiran plastik, kemudian melalui proses tertentu diubah menjadi helaian-helaian benang plastik dan digulung pada sebuah besi ukuran ±20 cm yang disebut bobin, hingga didapatlah out put berupa gulungan-gulungan benang plastik berbagai ukuran dan berbagai warna.
    Roll benang plastik bahan karung

  2. Loom, jika diartikan Loom adalah mesin tenun, sesuai namanya dibagian ini operator bertugas menjaga mesin tenun tetap berjalan dengan baik, menjaga kualitas karung yang dihasilkan tidak reject, memastikan out put memenuhi target. Menenun karung di sini adalah menggunakan benang plastik yang dihasilkan oleh Departemen Extruder.
  3. Laminasi, proses pelapisan terpal oleh plastik laminating, proses khusus disesuaikan dari jenis terpal yang dibuat.
  4. Cutting, pemotongan karung dari bentuk gulungan roll menjadi seukuran karung normal di pasaran kurang lebih 90cm.
  5. Sewing, tadinya bentuk karung dari mesin seperti tube atau tabung maka setelah di potong akan berlubang dikedua sisinya, d bagian sewing ini mereka akan menjahit salah satu sisinya. Jika pada pembuatan big bag, maka bagian sewing ini akan menjahit terpal jumbo sedemikian rupa hingga berbentuk big bag, biasanya untuk customer dari pabrik semen atau material berat lainnya.
  6. Finishing (Sablon), bagian pemasangan sablon pada karung dari nama customer.
Itu hanya ulasan singkat mengenai pabrik karung plastik. Selanjutnya saya akan bahas mengenai tugas seorang Quality Control atau QC Loom sebuah pabrik karung plastik. Jika dilihat dari uraian nomor 2 di atas, simpel sekali tugas operator loom ini kan? Tapi sebagai informasi, tugasnya QC Loom jauh dari kata simpel. Berikut diantara tugas-tugas "spesial" QC Loom:
  1. Membuat kertas spek atau spec atau spekulasi artinya perincian, jadi kertas spec ini isinya perincian dari jenis karung yang sedang ditenun. Mulai dari nama customer, tanggal, shift, nomor mesin yang digunakan, ukuran lebar karung, berat karung, lebar benang, panjang roll karung, warna, dan sebagainya disesuaikan kebutuhan masing-masing pabrik. Kertas spec ini dibuat dan dipasangkan oleh QC Loom pada setiap roll karung yang sedang dibuat oleh operator.
  2. Rutinitas check kualitas, ini tugas wajib dan lumayan bikin puyeng juga sebetulnya, alat yang wajib kamu bawa adalah meteran kayu dan alat tulis untuk mencatat temuan-temuan di lapangan. Tugasnya apa saja?
    • Mengukur lebar karung yang dihasilkan oleh setiap mesin loom, ukurannya minimal harus pas tidak boleh kurang, jika kurang segera komunikasikan dengan mekanik, karena jika ukuran karung kurang dari standar ini sudah termasuk cacat atau reject.
    • Cek setiap kondisi karung mulai dari bagian depan roll sampai di mesin saat proses karung tersebut dianyam. 
    • Melaksanakan check sample pada setiap gulungan karung yang telah selesai dibuat. Panjang maksimal roll atau gulungan karung berbeda-beda, ada yang 2000 meter, 2.500 meter, untuk karung terpal besar biasanya maksimal 500 meter. Dari rollan setiap karung diambil sampel ± 90 cm, dilakukan penimbangan dan uji kuat tarik, semua hasilnya harus sesuai dengan standar. Jika terjadi ketidaksesuaian antara jumlah aktual dengan standar yang ditetapkan. bisa segera dicari solusinya seperti cek jumlah anyaman (mesh), cek berat benang, dilakukan penambahan atau pengurangan benang di mesin, jika karung berserabut segera laporkan pada leader, mekanik dan operator agar segera diambil tindakan.
Berikut ini beberapa reject yang biasa ditemukan dan solusi yang bisa dilakukan, diantaranya:
  1. Bandul pengaman benang tidak terpasang, jalur benang berantakan, segera beri tahu operator untuk memperbaikinya. (reject ringan). Namun jika dibiarkan tanpa ada perbaikan akan mengakibatkan karung berlubang. (reject berat) 
  2. Benang double karena terjadi kesalahan dalam memasangkan benang bisa diperbaiki oleh operator mesin. (reject ringan)
  3. Anyaman renggang, kondisinya karung terlihat renggang anyaman tidak rapat, bisa dengan cara menambahkan jumlah benang, jika terjadi kendala langsung beri tahu mekanik. (reject berat)
  4. Berserabut mulai dari yang tipis hingga yang parah, biasanya untuk yang tipis bisa disiasati dengan memberikan oli pada jalur benang. Tetapi untuk kondisi berserabut berat sebaiknya mesin distop kemudian beritahu mekanik. (reject berat)
    reject karung serabut

  5. Jumlah anyaman (mesh) tidak sesuai standar, segera cek pada monitor control mesin, jika jumlah anyaman yang tertera tidak sesuai segera ubah angkanya, tetapi jika kondisi monitor tidak sinkron dengan kondisi aktual pada karung sebaiknya mesin distop dan beri tahu mekanik. Ketidaksesuaian mesh ini dapat mempengaruhi berat karung yang tidak sesuai standar. (reject sedang)
  6. Warna benang berubah-ubah (kesalahan dari extruder), beritahu operator untuk selalu mengganti benang jika ditemukan perubahan warna pada benang saat mesin sedang beroperasi. (reject ringan)
  7. Salah pemasangan ukuran benang, segera stop mesin karena kesalahan penggunaan benang ini cukup fatal, akan mempengaruhi berat karung, dan ukuran lebar karung yang tidak sesuai standar, segera beritahu leader dan pembantu umum untuk mengganti benang yang sesuai. (reject berat)
  8. Karung atau terpal bergaris atau melipat-lipat (akan mempengaruhi kualitas laminasi bisa saja mengelupas bahkan sampai pecah), jika masih bisa disiasati dengan cara mengganjal bagian jalur karung menuju roll berarti itu masih ringan, tetapi jika melipat mulai dari mesin maka harus distop dan segera beritahu mekanik. (reject berat)
  9. Jika design karung berwarna putih polos memiliki strip warna berbeda, terkadang lama-lama strip tersebut akan bergeser sehingga ukuran jarak antar strip sering kali tidak sesuai standar, segera perbaiki bisa dengan cara menggeser posisi benang warna strip tersebut, atau beri tahu mekanik. (reject sedang)
  10. Sensor auto stop mesin tidak berfungsi, ini sangat fatal akibatnya. Tidak jarang kondisi di bagian produksi mengharuskan operator menghandle 3 mesin atau lebih, akibatnya fokus akan terbagi-bagi bahkan tak jarang terlambat mengganti benang. Jika operator terlambat mengganti benang yang sudah habis, sedangkan sensor mesin tidak berfungsi maka mesin tidak auto stop melainkan akan tetap berjalan, akibatnya kondisi karung akan seperti jaring-jaring benang bahkan sampai bermeter-meter. Tak jarang operator tidak menyadari hal tersebut tetapi QC yang sigap stopkan mesin. Segera laporkan pada mekanik untuk segera diperbaiki. (reject berat)
Apakah semua tugas di atas terlihat seperti ringan-ringan saja? Tentu saja jika semua berjalan sesuai harapan, karena terkadang kondisinya tidak demikian. Ketika QC stopkan mesin akan terjadi kontra dengan operator, leader dan mekanik. Kenapa? karena QC wajib menjaga kualitas, sedangkan mereka wajib memperoleh kuantitas atau out put. Terkadang untuk reject-reject yang berat dan kondisinya harus stop mesin, akan menjadi perdebatan tapi tetap sesuai SOP yang ada QC harus stopkan mesin untuk meminimalisir reject. Sayangnya ketika QC sudah tidak di lokasi, diam-diam mesin akan mereka jalankan lagi. Akhirnya apa? Dari tim sewing dan finishing akan diperoleh laporan reject sampai berpuluh-puluh meter, yang paling sedihnya adalah itu semua akan ditujukan kepada tim QC Loom yang dianggap tidak bekerja dengan baik. Persis posisinya seperti ayam geprek di bawah cobek dari atas kena lagi tumbukan batu. 
Kuatkan stamina, kuatkan mental, harus tegas, dan harus bisa mempertahankan argumen karena QC bekerja mengikuti SOPnya sebagai QC. Meskipun nanti ada saja operator yang kesal, mogok bicara, mogok senyum, mogok ramah bahkan sampai bikin status whatsapp meluapkan kekesalannya pada QC wkwkwkk.
Buat kamu si extrovert, tegas, bawel, tugas QC ini cocok, bagi si introvert kurang saya sarankan, tapi jika ingin menjajal tidak ada salahnya.
Itu saja sekilas ulasan mengenai tugas Quality Control pabrik karung plastik di departemen Loom, semoga bisa menjadi bahan share informasi untuk kalian yang membutuhkan. Bagi yang akan menjalankan tugas tersebut harus semangat, percaya diri, dan happy.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentarmu di sini ^_^